Dulu pas jaman-jaman SD, suka
banget nonton petualangan amigos (entah judul aslinya apaan ya?) Sukaaa
benget,bisa balik ke jaman bahoela gitu, aplagi kan setting nya amerika-amerika
gitu kan, kalo bisa balik ke jaman 1800-an,kostumnya bisa ganti kaya busana
yang ngetrend jaman itu. yag aku inget, akhir dari episode panjang telenovela
itu adalah kakeknya Belinda (aku lupa nama mbak Belinda di telenovela itu apa,
yang jelas bukan Anna) yang terperangkap di
mesin waktu itu bisa balik lagi. terus aku juga ingetnya si Belinda bisa
menyelamatkan ibunya yang harusnya udah meninggal waktu ngelahirin dia (g masuk
akal juga sih --a )
Nah, gara-gara ituu...dulu jadi
mengkhayal pengen bisa punya mesin waktu. Lucu kaan bisa ke indonesia tempoe
doeloe?
Khayalan yang
lucu-lucuan, berubah ke khayalan yang
rada serius. Iya ya, kalo punya mesin waktu? Atau kalau nggak menemukan mesin
waktu?
Kalau bisa, aku pengen banget
merubah pilihan-pilihan yang aku rasa kurang sreg. Ya, aku ingin sekali merubah
pilihan itu menjadi pilihan yang benar-benar aku inginkan.
Seandainya juga ada mesin waktu,
aku juga ingin kembali ke masa seseorang itu masih ada, dan bersikap lebih baik
ke dia, atau paling nggak diberi kesempatan satu jaam saja untuk minta maaf. 2 hal yang benar-benar aku sesali
sampai detik ini. Sayangnya, mesin waktu itu nggak ada. Orang itu udah nggak
ada. Pilihan lain pun sudah terlanjur aku putuskan. Penyesalan selalu datang
terlambat.
Mesin waktu itu nggak ada, yang
ada adalah kesempatan untuk merajut masa depan.